Batu bata,bagi kalangan wirausahawan kelas menengah ke atas kurang melirik bisnis kecil kecilan ini.janga  bayangkan kerja kecil dapat untung kecil,namun anda pasti tak menyangka dari bisnis ini sudah bisa membeli mobil,hingga tanah sendiri.

Ini adalah hasil percakapan tim kami dengan pak sugiono

Menurut pak sugiono,berbisnis batu bata ini susah susah gampang,karena dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.Dahulu pak sugiono mengelola bisnis ini sendiri,mencetak sendiri menjemur sendiri,hingga proses pembakaran ia harus menjaganya sendiri,berkat keuletan dan kegigihannya sendiri,beliau sekarang jadi sukses bahkan beliau sudah tidak usah repot dalam mengelola bisnis ini,beliau mampu membayar buruh,jadi kerjaannya hanya mengatur pengiriman dan pesanan.bayangkan jika ada orderan pak sugiono bisa mendapatkan uang 900 ribu untuk pesanan pembuatan pagar saja.jika pemesanan pembuatan rumah?komplek?atau infrastruktur jalan?berapa untung yang di hasilkan?

 

Cara pengelolaannya adalah seperti ini:

Tahap 1 : memilih tanah liat yang baik,dan mencetaknya menjadi bentuk balok,jangan lupa sebelum di cetak campurkan dulu adonan tanah liat dengan dedak supaya batu berwarna merah setelah pembakaran.

Tahap 2 : kumpulan balok yang sudah dicetak di jemur hingga kering.

Tahap 3 : setelah balok selesai di jemur maka susunlah hingga membentuk seperti pyramid,lalu berilah ampas padi sebanyak banyaknya hingga memenuhi seluruh balok tadi.

Tahap 4 : bakarlah ampas padi terebut hingga membakar seluruh balok,lama pembakaran minimal 8 jam,waktu pembakaran bisa di kira kira sendiri.

Tahap 5 : setelah pembakaran selesai ambil batu bata dan tumpuk seperti ini

 

Hal ini untuk memudahkan pemesan/buruh untuk memindahkan bata ke truck.satu hal lagi,dengan menekuni bisnis ini pak sugiono berhasil membeli mobil,dan merenovasi rumahnya.

Bagaimana,anda tertarik untuk mencoba?